SEKOLAH NEGERI APA SWASTA?
Bulan juni merupakan awal penerimaan peserta didik baru biasa disebut dengan PPDB untuk sekolah negeri yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan. Berbeda halnya dengan sekolah swasta meskipun sekolah swasta juga berada dalam naungan Dinas Pendidikan tetapi sekolah swasta boleh membuka penerimaan peserta didik baru lebih awal karena sekolah swasta mungkin tidak diatur dalam kapan untuk melaksanakan PPDB. Dalam hal ini tak sedikit sekolah swasta yang sudah memiliki kredibilitas, dan sekolah tersebut mengutamakan kualitas mereka mengadakan tes masuk akademik untuk mendapatkan siswa/i yang kompeten.
Pertanyaan memilih Sekolah Negeri atau Sekolah Swasta?
Banyak dari orang tua calon peserta didik baru yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri apalagi sekolah negeri yang dulunya sudah terkenal sebagai sekolah favorit, mungkin orang tua calon siswa tersebut bersikukuh ingin memasukan anaknya kesekolahan tersebut. tetapi pemerintah di tahun 2019 merupakan tahun ke-3 meggunakan pertaturan zonasi dengan kriteria zonasi 90%, prestasi 5%, Perpindahan orang tua 5%, artinya siswa/i yang bisa masuk di sekolah negeri terebut kemungkinan besar adalah anak-anak yang berada di lingkungan sekolah atau berada dalam zonasi. “Kenapa demikian? Sebenarnya dengan system yang sekarang pemerintah menginginkan agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah, disebabkan tidak punya biaya karena sekolah negeri sudah tidak diperbolehkan memungut biaya, karena sebenernya sekolah negeri yang dibuat pemerintah untuk warga atau masyarakat yang kurang mampu agar mereka dapat meneruskan sekolah sesuai dengan peran Negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara melalui pendidikan. “kenapa sekarang banyak orang tua yang bisa dikategorikan menengah ketas tetap ingin memasukan anaknya kesekolah negeri? Jawabanya pasti adak hak warga Negara juga, dan mungkin belum percaya kepada sekolah swata, padahal banyak sekolah swasta yang bisa dikategorikan sekolah unggulan bahkan banyak juga sekolah swasta yang mendapatkan predikat sekolah terbaik dan tentu sekolah tersebut biaya mahal tetapi sebanding dengan fasilitas yang ada di sekolah tersebut. Pertanyaanya apakah mereka yang dikategorikan mampu dari golongan menengah keatas ingin sama mendapatkan sekolah yang tidak di pungut biaya? Berarti mengambil kesempatan orang yang tidak mampu (*_*).
Berbicara tentang sekolah negeri favorit dan sekolah swasta, sekolah negeri dengan input dan intake siswa yang tinnggi misal rata-rata 7 atau 8 dan input sekolah swasta misal rata-rata 4 selama belajar 3 tahun diakhir siswa yang di sekolah negeri mendapatkan nilai rata 8 atau 9 sedangkan di sekolah swasta selama tiga tahun bisa mendapatkan rata-rata 7 atau 8 disini kita bisa melihat sebenarnya yang berhasil adalah sekolah swasta dari rata 4 bisa ke 7 atau 8 naik berapa poin? Sedangkan dari 7 ke 8 berapa poin? Jadi kesimpulannya mau sekolah di negeri ataupun swasta tergantung siswanya mau tidak belajar dan meningkatkan kompetensinya. Tengkiyu hehehe